oleh Namira Asyifa
Tulisan ini untuk adik-adik kelas X dan XI SMAN 1 Majalengka
Yakin nih, bakal nolak jadi juara Olimpiade Sains Nasional? (Ingat ya, bukan juara di hati si dia lho). Tentunya menjadi juara di ajang bergengsi yang satu ini adalah impian dari setiap peserta olimpiade, dong. Mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional.
For your information, OSN ini diadakan setiap satu tahun sekali. Untuk tingkat SMA, pesertanya adalah kelas X atau kelas XI. Mata pelajarannya pun beragam, ada OSN Fisika, Biologi, Kimia, Matematika, Kebumian, Komputer, Astronomi, Ekonomi, Geografi, dan lain-lain.
Nah, sekarang mana suaranya nih adek-adek (gemes) kelas X atau XI yang minat menjadi generasi penerus OSN Fisika?
Kakak tau kok, entah kenapa di Smansa tuh, peminat OSN Fisika tak sebanyak pelajaran lainnya. Apa kalian menganggap materi Fisika di kelas aja susah, dan berpikir uh, apalagi Olimpiade Fisikanya?! Hey, buanglah jauh-jauh anggapan itu!
Taukah kamu, Dek? Sebenarnya… Menjadi juara di OSN Fisika itu paling ‘mudah’ lho! Mudah disini, maksudnya lebih besar peluangnya untuk menang. Kenapa?
Perlu diketahui sebelumnya, ini berdasarkan kisah nyata dari pengalaman pribadi Kakak yang mengalaminya. Jadi, tulisan ini bukan imajinasi belaka, lho. Inilah beberapa Tips and Tricks yang Kakak sadari, dan Kakak ingin membagikannya (Dengan harapan, tahun ini generasi penerusnya bisa melebihi prestasi yang diraih sebelumnya).
Pertama.
Tadi kan Kakak udah bilang, kalau peminat OSN Fisika di Smansa tuh gak sebanyak mata pelajaran lainnya. Coba deh, pandang kasus ini dari sudut pandang yang berbeda. Justru faktor ini akan bisa menjadi sebuah peluang yang besar kan!
Kakak kasih tau nih ya, sebelum terpilih menjadi kandidat yang mewakili sekolah untuk olimpiade ke tingkat kabupaten, kalian harus lolos dulu tahap sekolahnya. Dengan kata lain, kalian harus bersaing dulu dengan teman-teman satu sekolahan yang memillih bidang olimpiade yang sama, karena kandidat yang terpilih hanyalah tiga orang. Nah, yang memilih Fisika ini biasanya bisa dihitung oleh jari. Paling banyak juga sekitar 10 orang peminat. Mata pelajaran lainnya itu biasanya puluhan peminatnya, lho! Jadi, peluang kalian untuk terpilih menjadi kandidat ke tingkat kabupaten akan lebih besar jika memilih bidang Fisika. Kalau tahap sekolahnya aja gak lolos, gimana mau jadi juara OSN-nya kan?
Kedua.
Pelajari masa lalu untuk masa depan yang lebih baik. Namun jangan abaikan apa yang terjadi pada masa kini.
Jika kalian terpilih (Aamiin), cobalah untuk mempelajari buku-buku seperti pembahasan soal olimpiade tahun lalu. Karena biasanya, tipe-tipe soalnya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Eits, tapi tunggu dulu. Ingat! Tak menutup kemungkinan bahwa ada tipe soal yang benar-benar baru. Karena kalian tau kan di zaman sekarang, Sains dan Teknologi itu dinamis. Terus berkembang setiap waktunya. Jadi, bisa saja soal olimpiadenya itu hasil modifikasi dari perkembangan Sains. Makanya, pelajari pula konsep Fisika yang baru-baru ini ditemukan. Siapa tau muncul di soal, kalian jadi paham menjawabnya.
Ada satu cerita nih, pengalaman Kakak waktu tahun kemarin. Waktu itu Kakak terlalu fokus belajar soal-soal pembahasan olimpiade tahun lalu. Karena Kakak pikir pasti soal tahun ini gak jauh beda. Dan tau gak? Ternyata ada satu nomer yang benar-benar soal baru. Sepertinya itu soal modifikasi yang memakai konsep Fisika yang baru ditemukan. Gara-gara gak mempelajari itu sebelumnya, Kakak bener-bener gak paham. Nah, berdasarkan pelajaran ini, Kakak menyimpulkan bahwa kalian memang harus pelajari masa lalu untuk masa depan yang lebih baik. Namun jangan abaikan apa yang terjadi pada masa kini.
Oh ya, nanti kandidat yang terpilih tuh bakal mengikuti pembinaan khusus secara intensif dengan Guru Pembina. Di Smansa, (kalau tahun ini gak ada perubahan) bagian Fisika itu pembinanya adalah Pak Endi, Genius Master tapi humoris. Nah, usahakan selain kalian belajar saat pembinaan, belajar juga secara mandiri, biar semakin dekat dengan kejuaraan.
Ketiga.
Setelah kalian terpilih jadi kandidat ke tingkat kabupaten, lalu melakukan seperti yang dijelaskan di poin kedua, barulah lakukan poin ketiga. Ini berupa tips yang sangat penting. Tips rahasia yang selalu Kakak lakukan selama mengikuti ajang ini. Yaitu : pandai-pandailah mengarang pakai konsep, tapi jangan keluar alur.
Soal olimpiade Fisika itu berbentuk essai. Jumlah soal biasanya lebih dari 6 tapi kurang dari 10 nomor. Ingat! Kalian wajib menjawab seemuuaaa nomor. Walaupun susah, tidak paham, atau tidak terbayang, isi saja dengan cara yang ada di pikiran kalian. Jangan sampai dikosongkan! Disinilah, kepandaian mengarang kalian diuji~ Oy oy, tapi ingat, mengarang sih boleh. Asal sesuai konsep Fisikanya. Jangan sampai ngawur gak jelas dan keluar alur dari soal yang dimaksud, lho! Tapi coba tuliskan konsep-konsep dasar Fisika yang kalian ketahui terkait dengan soal tersebut. Walaupun kalian hanya menuliskan konsep-konsep dasarnya saja, tanpa menemukan penyelesaiannya, itu sudah sangaaat sangaaat berpeluang untuk menang tiga besar di tingkat kabupaten. Percaya deh, dengan seperti itu, poin yang kalian dapatkan akan lebih besar daripada saingan kalian yang mengosongkan jawabannya begitu saja. Selama Kakak mencoba cara ini, hasilnya eureka! Berhasil.
Special Factor.
Selain yang udah Kakak jelasin di atas, kalian musti ingat sama Special Factor yang satu ini. Do’a. Berdo’alah pada Yang Maha Kuasa. Bagaimana pun juga, Dia-lah Sang Pengatur segalanya. Bagaimana pun juga, sekeras apapun usaha, akan sia-sia jika tanpa restu-Nya.
Gimana? Udah tau belum jawaban dari judulnya?
Apa masih ada yang kurang jelas? Hubungi aja Kakak.