Pengaruh Gadget Terhadap Perilaku Sosial Remaja

oleh Risa Rihhadatul Aisy

Tulisan ini dibuat berdasarkan opini dan pengalaman penulis, baik pengalaman pribadi maupun sekedar mengamati perilaku sosial di lingkungan sekitar. Penulis melihat banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh teknologi terhadap kehidupan sosial remaja, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Di zaman modern ini, sudah tidak asing lagi dengan benda yang bernama gadget. Hampir semua orang pasti memiliki benda yang multifungsi ini. Dari mulai anak kecil hingga oramg tua pasti memiliki sedikitnya satu gadget. Bahkan anak SD zaman now pun sekarang sudah banyak yang memiliki gadget. Banyak tuh anak-anak yang masih memakai seragam merah putih nongkrong-nongkrong bersama teman sepermainan di sebuah warung hanya untuk main game atau hanya sekedar nonton animasi lewat youtube bersama. Kalau anak kecil saja sudah banyak yang punya, maka yang remaja lebih banyak lagi yang punya benda keren ini.

Ada yang bilang bahwa teknologi memudahkan yang sulit dan membuat segalanya menjadi lebih efektif dan efisien. Ada juga yang bilang bahwa teknologi mendekatkan yang jauh namun bisa juga menjauhkan yang dekat. Gadget membuat yang tadinya sulit menjadi mudah. Jika dulu orang tua dan guru kita kesulitan dalam mencari ilmu, kalau kita tinggal sekali klik langsung bisa mendapatkan banyak ilmu. Begitupun mendekatkan yang jauh. Mau sejauh apapun jaraknya, yang namanya komunikasi sudah tidak sulit lagi. Banyak sekali aplikasi sosial media yang memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan kerabat kita yang jauh. Bisa silaturahmi dengan sanak saudara atau sekedar mencari teman baru lewat sosial media. Asik kan?

Eits, tapi gadget tidak selalu membawa dampak positif lho. Seperti yang saya bilang diatas bahwa teknologi mendekatkan yang jauh namun juga bisa menjauhkan yang dekat. Loh memang gadget menjauhkan kita dengan apa?

Sudah banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh gadget terhadap kehidupan sosial remaja dan hasilnya bahwa banyak sekali remaja yang kecanduan terhadap gadget. Hal ini juga membawa dampak yang cukup mengejutkan di kalangan remaja yang sudah kecanduan dengan gadget. Di era modern saat ini, gadget memang sudah menjadi teman paling setia bagi sebagian orang, khususnya remaja. Bahkan orang yang sudah kecanduan dengan gadget bisa sampai menghabiskan waktunya berjam-jam dalam sehari untuk bermain gadget.

Salah satu bahayanya jika kecanduan gadget adalah akan semakin menipisnya kemampuan bersosialisasi remaja saat ini. Saya ambil salah satu contoh yang sering terjadi. Ada orang yang sedang berkumpul dengan teman-temannya tapi mereka sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Ada yang asik selfie, asik chattingan dengan doi atau sekedar meng-update status di sosial media. Mungkin ini tampak terlihat biasa, namun jika terus-menerus terjadi, orang akan lupa bahwa mereka hidup di dunia nyata bukan di dunia maya. Orang akan lupa bahwa mereka harus bersosialisasi dengan orang sekitar bukan hanya bersosial media saja.

Dan itulah yang terjadi pada remaja saat ini. Saat sedang kumpul bersama dengan teman, asik main gadget. Ada teman yang ingin curhat, kita malah sibuk dengan gadget. Saat sedang makan, sambil main gadget. Saat sedang belajar, tergoda untuk bermain gadget. Bahkan saat selesai ibadah pun, bukannya berdzikir dan berdo’a malah langsung buka gadget. Seakan-akan kita sudah teradiksi dengan benda satu ini, dan tidak mampu untuk meninggalkan walau hanya sebentar. Miris gak tuh?

generasi idiot kata Albert Einstein
sumber : merdeka.com

Benar apa yang dikatakan oleh Albert Einstein : Aku takut suatu hari teknologi akan melampaui interaksi manusia. Dunia akan memiliki generasi idiot.

gila gadget
sumber : merdeka.com

Teknologi telah melampaui interaksi manusia. Itu yang saya maksud bahwa teknologi bisa menjauhkan kita dengan yang dekat. Salah satunya gadget membuat banyak remaja menjauhkan mereka dengan kehidupan sosialnya. Kalau kita sedang kumpul dengan teman-teman maka gadget nya simpan dulu. Memang terkadang kita akan merasa canggung dan bingung untuk memulai percakapan. Tapi, disaat merasa bosan seperti itu jangan langsung main gadget. Kita usahakan untuk mencari topik yang asik untuk dibicarakan dan lama kelamaan kita akan menikmati juga kok percakapannya. Kita bisa sulit berinteraksi dengan orang lain, bisa jadi karena kita sudah kecanduan gadget yang menyebabkan kita lupa caranya bersosialisasi dengan orang di sekitar.

Tapi disamping itu, gadget juga banyak sekali hal positif nya. Seperti kamu bisa mendapatkan banyak ilmu, mendapatkan banyak informasi, sarana belajar online, dan berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan kamu bisa lho mendapat banyak teman dari dunia maya. Dan tentu, Indonesia juga harus menjadi negara yang maju dalam bidang teknologi. Namun, itu semua juga ada batasannya dan harus dilakukan secara bijaksana. Hal apapun itu jika digunakan secara berlebihan akan menjadi tidak baik bukan?

Tentang Penulis:
Risa Rihhadatul ‘Aisy adalah siswi SMAN 1 Majalengka kelas XII.MIPA.1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *