FILANTROPI YANG TELAH PUPUS

Fadillah Utami Ningtyas

Sang baskara dengan malu-malu mulai membenamkan diri. Nabastala pun ikut merelakan kepergian senjanya yang dahayu, bersiap tergantikan oleh rembulan bersama gugus-gugus bintang yang setia menemani malam. Mungkin sang surya memilih tidur lebih awal, malas melihat segilintir manusia bumi yang bangga akan takhta dengan bayang-bayang dusta tanpa sekat, bernapas kotor menanai durjana.

            Sementara aku di sini. Bersama loka yang pengap, menyelam penuh sesak pada konfigurasi larutan kesepian yang aku buat sendiri. Terjebak dalam kesunyian dengan memori masa lalu. Terkadang aku tidak mengerti dengan semesta yang selalu senang bercanda, mempersembahkan skenario membingungkan yang disebat penuh sesak oleh sebagian besar orang. Tapi aku lebih tidak mengerti dengan manusia. Dengan mereka yang masih mampu tersenyum di atas derita bumi pertiwi, atau mereka yang hatinya kosong penuh aswad sampai gosong otaknya.

Continue reading “FILANTROPI YANG TELAH PUPUS”

LAHIR SEBAGAI GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI

OLEH : SHANGRA MULALUGINA (12 IPS 3)

Waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa tahun demi tahun telah kita lewati dengan berbagai cerita di dalamnya. Di tahun 2021 ini, kita semua tahu bahwa saat ini kita sedang berada di era globalisasi. Jadi, apa sih arti dari globalisasi? Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sebuah sistem dan kaidah yang sama. Sedangkan menurut KBBI, globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Dapat disimpulkan bahwa globalisasi secara umum merupakan suatu masa yang dapat menimbulkan proses interaksi dan integrasi dalam lingkup internasional di dalam berbagai aspek kehidupan baik itu ekonomi, sosial, politik, ataupun budaya serta bergantung kepada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Continue reading “LAHIR SEBAGAI GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI”

BELAJAR DI ERA PANDEMI

Oleh : Herda Cahyaningrum, Kelas XII MIPA-6

Posting by Humas SMANSA

Pandemi…. rasanya sudah muak ya mendengar kata itu. Banyak hal yang terhalang akan adanya pandemi, di antara banyaknya hal, salah satunya adalah pendidikan. Aku sebagai salah satu pelaku dalam lingkup pendidikan merasa dirugikan karena dilarangnya sekolah secara luar jaringan(luring). Di awal-awal masa pandemi di mana kita diharuskan untuk belajar dari rumah, isinya hanya mengeluh dan mengeluh. Pelajarannya dirasa tidak jelas, banyak tugas, materi yang disampaikan pun tidak bisa dipahami. Bukan hanya dari sisi kesulitan dalam belajar, aku juga mengeluhkan tentang banyaknya siswa-siswi lain yang melakukan kecurangan selama daring. Menyalin jawaban teman saat ulangan, menggunakan bot untuk menjawa soal, dan mencari jawaban lewat google. Keluhan itu terus mengganggu sampai akhirnya semester 5 berakhir. Yup! Aku butuh waktu yang lama untuk akhirnya mau-tidak mau beradaptasi dengan bagaimana sistem belajar mengajar secara daring ini dilaksanakan.

Continue reading “BELAJAR DI ERA PANDEMI”

DILEMA SELEPAS LULUS SMA (DAN SEBELUM)


Oleh Diva Aulia Khusna Wardani

Belakangan ini, topik perbincangan ketika ketemu temen-temen berubah dari yang tadinya seputar rencana akhir pekan dan Money Heist Season 5 ke topik yang lebih serius kayak, “Mau lanjut kuliah kemana?” dan “Mau kerja apa?”. Serius deh, setiap ada yang nanya begitu, aku harap itu pertanyaan retoris. Karena diri sendiri juga bingung, akhirnya pilih opsi “Phone-a-Friend” yang akhirnya dapet jawaban “Pilih yang sesuai passion kamu aja”. Tapi, habis itu malah lebih bingung karena belum tau gairahnya apa dan kali ini gak ada opsi lain kecuali nanya ke diri sendiri.

Continue reading “DILEMA SELEPAS LULUS SMA (DAN SEBELUM)”

The Meaning of True Love

oleh Revita Nur Istiqomah Muslim

Cinta..
Menurutmu apa itu “CINTA”? Rasanya kata itu sudah tidak asing lagi bila didengar. Terlebih bagi kita yang sedang menapaki masa remaja. Bisa dikatakan, masa remaja tidak akan pernah lengkap tanpa adanya cinta.

Banyak sekali orang-orang yang mudah mengucapkan kata cinta tanpa mereka tahu apa sebenarnya hakikat dari kata itu? Tanpa berpikir panjang, kalimat “Aku Mencintaimu” begitu mudah terlontar dari lisan mereka hanya untuk mewakili sebuah ketertarikan dan rasa suka. Tak banyak yang tahu apa itu cinta. Lebih sedikit lagi yang mencari tahu tentang hakikatnya. Banyak sekali orang yang memberi definisi, tapi kalimatnya sulit dipahami.

Continue reading “The Meaning of True Love”

Keadaan membatasiku? Kata siapa? No limit

oleh Nindya Khairunisa

Setiap manusia pasti punya keterbatasan, tapi kita punya Tuhan yang tidak terbatas. Dan Ia bisa membuat kita melakukan hal-hal yang tidak terbatas.

Terkadang kita berpikir:
“Andai aku seperti dia yang punya segalanya mungkin aku akan sukses”,
“Andai hidup ku bebas tanpa ada masalah”,
“Masalah ini membuatku tak bisa bangkit”,
“Andai aku terlahir dari keluarga cemara mungkin aku akan jadi anak paling bahagia”.
Sadar atau tidak saat seperti itu, kalian tengah menjadikan masalah-masalah hidup sebagai penghalang besar kesuksesan, sebagai alasan kamu ngga maju jangankan maju melangkah saja pun takut karena keterbatasan yang telah tertanam dalam mindset kalian.

Continue reading “Keadaan membatasiku? Kata siapa? No limit”

Be Part of the Solution!

oleh Revita Nur Istiqomah Muslim

Kegagalan itu ada ketika kita menyerah. Selama kita belum menyerah, kegagalan itu tidak pernah ada. Kami berhasil menjadi juara II LKTI pada Festival Air IPB Tahun 2018.

“Be part of the solution, not be part of the problem”.

Itulah salah satu kalimat motivasi yang selalu saya ingat sampai saat ini. Maknanya begitu mendalam, hingga selalu menjadi sumber motivasi bagi saya dalam menjalani kehidupan. “Jadilah bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah”.

Continue reading “Be Part of the Solution!”

Dua Hari Besar Diperingati di Hari yang Sama

oleh Nanda Masrurotul

Pada tanggal 23 November 2018 OSIS SMAN 1 Majalengka telah melaksanakan peringatan hari guru, maju dua hari dari Hari Guru Nasional. Hal ini dilakukan karena tanggal 25 November 2018 bertepatan pada hari Ahad dan hari berikutnya siswa sudah mulai memasuki masa Penilaian Akhir Semester.

SMA 1 Majalengka memperingati dua hari besar sekaligus, yaitu hari guru dan maulid Nabi Muhammad saw, dua acara itu berlangsung tertib. Dimulai dengan penyambutan guru oleh beberapa siswi yang menari mojang priangan. Guru-guru disambut dengan hangat. Setelah itu, guru-guru dibimbing menuju lantai 2, sehingga mereka akan melihat dengan jelas sebuah formasi yang diikuti 180 siwa-siswi kelas sepuluh. Formasi itu membentu ucapan ‘kami mencintaimu’. Guru-guru kembali diarahkan menuju kursi-kursi yang sudah disiapkan. Para guru berjalan di atas karpet merah yang juga dikelilingi oleh siswa-siswi SMA 1 Majalengka. Acara dilanjutkan dengan sungkeman kepada guru-guru oleh siswa akhir. Acara sungkeman berlangsung khidmat.

Continue reading “Dua Hari Besar Diperingati di Hari yang Sama”